Beramal Hanya Karena Alloh

Dalam perjalanan hidup di dunia, pergantian siang dan malam beribu amal yang di lakukan oleh manusia dengan aneka ragam dan jenisnya untuk mengisi dunia, orang yang sungguh sungguh dalam mengerjakan pasti akan mendapat imbalan didunia, kebahagiaan dan sejenisnya. Dalam islam anjuran untuk beramal dan bekerja itu adalah hal yang harus, seperti halnya denyut jantung yang menggerakkan anggota tubuh, apalagi diiringi dengan motifasi  untuk beribadah tentu akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan investasi amal untuk kehidupan kelak.

Banyak amalan yang dilakukan oleh seorang muslim untuk mengisi dunia ini, baik itu berdagang, bekerja dikantor, dan beragaram profesi yang digeluti oleh manusia, tapi yang perlu diingat bahwa pekerjaan yang kita lakukan tidak membahayakan untuk dunia dan akhirat kita. Maka motifasi bekerja untuk Alloh sedikit banyak meringankan dan membuat kita bisa menikmati pekerjaan yang kita lakukan karena sebagai ibadah.

Seseorang dalam melaksanakan tugas tugas pekerjaannya ada yang amanat dan ada juga yang tidak jujur, maka seorang muslim tidak boleh melaksanakan kecurangan dalam mengerjakan amanatnya, dia harus profesional dengan mengharap apa yang dilakukannya adalah bernilai ibadah, tentu hal itu tidak mudah untuk meluruskan niat, karena hati seorang sangat mudah sekali untuk berubah ketika berbenturan dengan pujian dan yang sejenisnya. Maka orang yang selalu menjaga hatinya dengan muhasabah, berdizikir, tidak dengki, ia akan bisa meneguhkan hatinya, bahwa pekerjaan yang ia lakukan hannya untuk mengharap pahala Alloh subhanahu wa ta’ala.

Seorang muslim hendaknya dalam mengisi waktu dengan berbagai macam pekerjaan dan profesi harus selalu diimbangi dan selalu mengontrol dirinya untuk semakin menguatkan hatinya untuk mendekatkan diri pada Alloh, bukan kah setiap persendian yang kita gerakkan adalah sodaqoha, sebagaimana tercantum dalam hadits Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam. Orang yang selalu menjaga hatinya dengan selalu ikhlas dalam beraktifitas, baik mengerjakan ibadah, berdzikir, berkerja, berusaha sekuat tenaga apa yang dilakukannya adalah persembahan terbaiknya, kemudian menjaga anggota tubuhnya untuk terbiasa melaksanakan kebajikan dan berusaha untuk menghindar dari segala kemaksiatan. maka fikiran, ide ide dan amalan selalu untuk memberikan yang terbaik. Karena Alloh, pujian manusia tidak menjadi bangga diri dan juga caci maki orang tidak membuat berhenti dalam berbuat baik.

Tapi, iblis tidak akan pernah rela bahwa seorang hamba akan terus beramal dan terus beramal karena Alloh subhanahu wata’ala, maka syetan dengan rayuan dan bisikkannya tidak pernah putus asa untuk menggoda manusia, baik dari depan belakang, kanan dan kiri, sampai dia berhasil memalingkan hati manusia dari  mengingat Alloh azza wa jalla. Maka berapa banyak orang yang tertipu, disadari atau tidak mereka berfikir,  bekerja dan  mencurahkan segala kemampannya untuk mendapatkan dunia, seakan akan mereka hidup selamanya didunia ini, padahal sering kita mendengar kematian atau kita melewati kuburan bukankah itu bisa mengingatkan kita…? Yang tercela bukan mencari dunianya tapi yang tercela adalah dunia jadi tujuannya, bukankah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam juga orang yang kaya…? Bukankah Abdurrohman bin Auf juga seorang milyader dari sisi materi dunia…? dengan tidak melupakan hakikat hidup, yaitu untuk beribadah dengan kemampuan yang dimilikinnya.

Isalm sangat menghoramati kaum wanita dengan menempatkan posisi mereka sebagai seorang yang sangat terhormat, dalam semua sisi. Karena dari ketekuanan dan kelembutannya terlahir anak anak yang kuat dan soleh, tapi, dengan nama kemajuan dan modernitas, wanita keluar dari jalurnya. Dengan menjajakkan lekuk tubuh dan perhiasaanya dan segala pernak perniknya dan itulah ujian yang maha ampuh yang disuguhkan syetan untuk menggiring manusia jauh dari tujuan hidupnya yaitu untuk beribadah dan beramal karena Alloh. Maka, kita semua berlindung semoga kita tetap bisa menjaga hati untuk teguh dan istiqomah dalam mengamalkan ajaran Rosulullah shollallohu ‘alaihi wasallam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *